Perbedaan faktor rısıko domınan penyakıt tıdak menular pada usıa dewasa dan lanjut usıa

Authors

  • Haris H Politeknik Kaltara
  • Amir Syam Politeknik Kaltara

DOI:

https://doi.org/10.57174/jborn.v1i1.10

Keywords:

Lanjut usia, Penyakit Tidak Menular, usia dewasa

Abstract

Penyakit tidak menular merupakan ancaman kesehatan saat ini, prevalensinya selalu meningkat setiap tahunnya. Faktor risiko penyakit tidak menular adalah perilaku hidup yang berhubungan dengan kelebihan berat badan, indeks massa tubuh, lingkar perut, tekanan darah tinggi, gula darah, kolesterol. Lansia dan dewasa merupakan kelompok rentan terhadap penyakit tidak menular. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan faktor risiko penyakit tidak menular antara lansia dan dewasa. Metode dalam penelitian ini adalah cross sectional, teknik pengambilan sampel adalah random, responden diundang untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Pengumpulan data meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, penentuan IMT, tekanan darah, gula darah, dan asam urat. Berdasarkan hasil pendataan, digunakan untuk menentukan responden yang memiliki faktor risiko penyakit tidak menular. Data dianalisis dengan SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukkan p-value >0,05 atau tidak ada perbedaan untuk perilaku gaya hidup dan riwayat penyakit. Untuk status metabolik didapatkan p-value 0,617 untuk indeks massa tubuh, p-value 0,626 untuk lingkar perut, p-value 0,528 untuk gula darah dan p-value 0,651 untuk asam urat dan p-value 0,004 untuk tekanan darah. Berdasarkan hasil penelitian ini hanya faktor tekanan darah yang menunjukkan perbedaan antara lansia dan dewasa, dan hanya status hipertensi yang menunjukkan perbedaan pada kedua kelompok.

Downloads

Download data is not yet available.

References

WHO. (2018). Non Communicable Deases. https://www.who.int/news-room/factsheets/detail/noncommunicable-

Kementerian Kesehatan (2019). Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular. Direkorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakut.

Kementerian Kesehatan (2018). Hasil Utama Riset kesehatan Dasar tahun 2018

Kementerian Kesehatan (2013). Buku Monitoring Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular.

Utama, F., Rahmiwati, A., Alamsari, H, Lihwana. (2018). Gambaran Penyakit Tidak Menular di Universitas Brawijaya. Jurnal Kesehatan XI(2), 52-63

Kalsum, U., Lesmana, O., & Pertiwi, D. R. (2019). Pola Penyakit Tidak Menular dan Faktor Risikonya pada Suku Anak Dalam di Desa Nyogan Provinsi Jambi. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(4), 338.https://doi.org/10.30597/mkmi.v15i4.7062

Susanto, H., Saraswati, L., & Septyarini, P. (2015). Survei Beberapa Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Di Kabupaten Rembang (Studi Pada Sukarelawan). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 3(1), 181–190.

Dahlan, S. (2011). Statustik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Penerbit Salemba Jakarta.

Lukman (2016) Pemerataan akses pendidikan bagi rakyat sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jurnal eduTech II(1). 54-64

Djoko. (2008). Akses Pendidikan Dasar : Kajian dari Segi Transisi SD ke SMP. Jurnal Kependudukan Indonesia, III(2), 45–73.

Rini, N. (2018). Analisis gaya Hidup Terhadap Status Kesehatan Lansia di Puskesmas Simpang IV SIPIN. Jurnal Kesmas Jambi II(2). 14-19 https://doi.org/10.1371/journal.pmed.1002741

Olatona, F. A., Onabanjo, O. O., Ugbaja, R. N., Nnoaham, K. E., & Adelekan, D. A. (2018). Dietary habits and metabolic risk factors for non-communicable diseases in a university undergraduate population. Journal of Health, Population and Nutrition, 37(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s41043-018-0152-2

Licher, S., Heshmatollah, A., van der Willik, K. D., Stricker, B. H. C., Ruiter, R., de Roos, E. W., Lahousse, L., Koudstaal, P. J., Hofman, A., Fani, L., Brusselle, G. G. O., Bos, D., Arshi, B., Kavousi, M., Leening, M. J. G., Ikram, M. K., & Ikram, M. A. (2019). Lifetime risk and multimorbidity of non-communicable diseases and disease-free life expectancy in the general population: A population-based cohort study. PLoS Medicine, 16(2), 1–17.

Zubeldia Lauzurica L, Quiles Izquierdo J, Mañes Vinuesa J, Redón Más J. Prevalencia de hipertensión arterial y factores asociados en población de 16 a 90 años de edad en la Comunidad Valenciana [Prevalence of Hypertension and Associated Factors in Population Aged 16 to 90 Years Old in Valencia Region, Spain]. Rev Esp Salud Publica. 2016;90:E9. Published 2016 Apr

Published

21-11-2021

How to Cite

1.
Perbedaan faktor rısıko domınan penyakıt tıdak menular pada usıa dewasa dan lanjut usıa. JB [Internet]. 2021 Nov. 21 [cited 2025 Jul. 17];1(1):1-10. Available from: https://www.journalborneo.com/index.php/jb/article/view/10

Similar Articles

1-10 of 34

You may also start an advanced similarity search for this article.